Thursday, March 28, 2013

contoh drama


Bismillahirahmanirrahim
Langit yang cerah di pagi yang masih cukup sepi disebuah kampus swasta ternama dikota itu. Seorang gadis duduk di kursi bawah deretan pohon sepanjang jalan menuju masjid itu. Jilbab ungunya panjang terurai menutupnya dan menampakkan kesederhanaannya. Tangannya yang putih, masih memegang hp touchscreen warna putih sambil sesekali mengetik pesan pada layarnya.
Ayu                 : oh Tuhan,,,, pagi ini cerah banget... egmt.....semoga hariku ini secerah pagi ini.(tersenyum memandang langit)
Tak lama, ponselnya berdering
“dung ding dung ding”
Ayu                 : anita...(mulutnya sedikit bergeming)
dibukanya ponsel warna putih itu, dan tak berselang lama dahinya terkernyit.
Ayu                 : ah, kosong lagi... sebel, pantesan aja kampus sepi. Anak2 knapa sih baru kasih tau sekarang kalo kosong.(sambil melempar wadah air mineral kedepannya) “klotag” tanpa sengaja mengenai kepala seseorang.
Ahmad                        : aduh.....(suaranya terdengar kesakitan)
Dilihatnya Ayu dengan memandangi botol yang telah diambilnya dari tanah.
Ayu                 : ahh.... maaf... maaf.... saya ndak sengaja, anda tidak apa-apa?(berdiri memandangi kepala si laki-laki tadi)
Ahmad                        : mbak, kepala saya ndak apa-apa... tapi jika mau buang sampah jangan sembarangan, kasihan yang kena.(sopan)
Ayu                 : iya mas, maaf... tadi saya benar-benar ngak sengaja.
Lelaki itu tersenyum sambil berkata “ ndak apa-apa mbak, hati-hati besuk”. Lantas pergi meninggalkan ayu....
Ayu                 : haduh.... kenapa aku bisa ceroboh banget sih.... (menyesali sambil memukul-mukul kepalanya)
Tapi, setelah memukul-mukul kepalanya, ayu merasa laki-laki tadi terlihat cool...
Ayu                 : oh tuhan, baik sekali cowok tadi... namanya siapa ya??( sepertinya ayu mulai penasaran)
Bibir ayu masih tersenyum mengingat laki-laki tadi
Ayu                 : aku ingin bertemu dia lagi.( masih tersenyum)
Ayu bangkit dan berjalan menuju gerbang timur kampus sambil melangkahkan kakinya menyilang dan loncat-loncat. Seolah hatinya benar-benar girang. Langkahnya mulai berjalan biasa lagi setelah beberapa mata yang baru datang tertuju padanya. Diapun terlihat malu.
Sementara itu ditempat lain, tiara seorang gadis dengan jilbab pink dan gamis warna pink bunga sedang duduk termangu sambil bermain hp. didepan sebuah ruangan bertulis “lab kwu” sebuah ruangan yang berlorong di fakultas pertanian.
Ahmad                        : hey Tiara!!!(lelaki itu melambaikan tanganya pada gadis berjilbab pink itu)
Tiara                : hey.... Ahmad, come here.!(gadis itu membalas lambaian tangan Ahmad dengan senyum)
Lelaki tadi mendekat dan duduk disamping Tiara,
Tiara                : are you sure want to take specialist in here? (bertanya seolah sudah akrab)
Ahmad                        : iya, kemarin aku dah ikut LKMM yang diadain univ. Sekarang aku tinggal kuliah aja.(sambil tersenyum)
Tiara                : ow.. yeah, ... i see.(berhenti sejenak sambil tersenyum, tak lama). Eh mad, you seldom go to grandma house, and how about your familly?
 Ahmad           : oh.... mereka baik-baik aja ra. Iya, Aku jarang maen, soalnya juga masih sibuk di Rumah sakit, yah... meski jadi anak bungsu ibu, aku harus kerja keras. Apalagi sekarang bapak udah ngak ada, jadi jarang aja kerumah saudara-saudara. (melihat tiara sambil senyum). Tapi mereka baik-baik saja kan?
Tiara                : oh, yes. They are fine. But they are miss you all.hehehe
 Ahmad           : insyaAllah deh, kalo ada waktu kita sekeluarga maen kesana.
Diam sejenak, ahmad melihat hpnya.
Tiara                : oy, you got many practise scedhule?
 Ahmad           : oh,,,, iya, akan banyak praktik di rumahsakit nanti. Tapi teori dikampus juga banyak. Yah 50 : 50 lah ra
Tiara                : ow,,,oke-oke....(mangguk-mangguk)
Tak berselang lama, tiba-tiba tiara dapat telfon
Tiara                : wait a moment... i got a call.(ke ahmad)
Ahmad                        : ow.. eem.
“ Ayu”
Tiara                : halo assalamuallaikum yu, what up?
Tiara mendengarkan suara ayu dengan seksama dibalik suara mikrofon telpon.
Tiara                : yes, i’m in campuss.. in the front of kwu lab. Come here. I want to introduce my cousin. he took his specialist here.
Beberapa saat dia menunggu balasan jawaban dari ayu.
Tiara                : yes, i wait you.... oke, assalamuallaikum.
Tiara berjalan lagi menuju Ahmad dan duduk disampingnya.
Ahmad                        : ada hal penting ya? Atau mau pergi?
Tiara                : ahh... no, she is my friends. My best friend. She is from FKIP
Ahmad                        :ow.... oke.
Mereka berdua terlihat sedang asyik mengobrol dari kejauhan. Tak lama Ayu datang, dan berjalan mendekat.
Ayu                 : hey ra..... ngap...(belum sempat dia melanjutkan kata-katanya, ayu melihat ahmad ada disamping sahabatnya itu. Sontak ia kaget, dan tersenyum mendadak pada ahmad)
Ayu menundukan kepalanya kebawah, ahmad terlihat tersenyum simpul di kedua bibirnya. Namun ayu dan tiara tak mengetahui senyum itu.
Tiara                :why?what happend with you?why you nervous?
Ayu                 : egmt..... tadi, tadi aku dah ketemu mas ini di bawah pohon tadi dan nggak sengaja melempar kepala mas ini dengan kaleng botol air mineral.(ayu terlihat tersenyum-senyum pada tiara)
Ahmad                        : owh... nama mbak ayu? Iya mbak ayu, ndak apa-apa. Saya ndak mempermasalahkan itu kok. Mbak santai saja sama saya.
Tiara                : owalah.... doesn’t matter, take easy. My cousin very kind. Isn’t it? Oy, let’s introduce him, he is Ahmad, he from Klaten.(kenal tiara)
Ahmad                        : iya, nama saya ahmad. Mbak ayu sante aja sama saya.
Ayu                 : (dengan wajah yang masih tidak enak). Iya mas,hehehe...
Mereka bertiga pun terlihat mengobrol di sambil berlalu lalangnya mahasiswa yang lain.
Ayu                 : (melihat jamnya). Haduh, sepertinya aku harus ke sekertariat BEM dulu ini. Hari ini aku ngak ada kuliah sih ra, tapi aku mau bahas seminar bulan mei tahun depan.
Tiara                : really? Ow, oke. You go back. It’s no problem..
Ayu                 : ya udah, assalamuallaikum (menyalami tiara)
Tiara& ahmad : waallaikumsalam wr.wb
Tak lama setelah ayu pergi
Tiara                : dasar aktivis.... aktivis.... ngak ada kuliah aja masih tetap ngampus.(sambil tersenyum)
Ahmad                        : hla bukane kamu juga aktivis?
Tiara                :  actually yes, but she is strange... she follow all.
Ahmad                        : maksudnya?(bingung)
Tiara                : you will see it. She is unik and nice girl
Ahmad                        : kayak kamu juga, sepupu yang unik.(tertawa bersama)
Keduanya pun tertawa bersama-sama. Beberapa mata memandang pada mereka, namun tak lama dan berlalu.
Hari demi hari berlalu, tanpa terasa Ayu, Ahmad, dan Tiara sering bersaama. Mereka mengerjakan tugas bersama-sama.(gambar yang diambil adalah hanya gambar tiara,ayu, dan ahmad ketika mereka ngobrol, baca diperpus, bahas sesuatau,dsb yang diselingi lagu. Hingga yang terakhir, tanpa sengaja mata mereka bertemu. Dilayar ditulisi 4 bulan kemudian)

Saat itu, masih sore kira-kira jam 4. Langit jam 4 terlihat begitu cerah, terlihat ayu berjalan dari arah rumah menuju kampus(seting jalan dari kontrakan menuju kampus). Seperti biasa, dirinya masih tetap bersemangat seperti kemarin-kemarin. Dan dari pintu gerbang, Ahmad tiba-tiba muncul.
Ayu                 : hey... ahmad, mau kemana?
ahmad             : egmt.... egmt...(grogi) mau ketemu kamu,..
ayu                  : (bingung) mau ketemu aku? Ada apa ya?
Ahmad diam beberapa saat, tanganya tergerak-gerak tak menetu. Wajahnya terlihat begitu gugup. Namun sesaat dia merubah posisi ranselnya kedepan dan mencoba membukanya.
Ahamd                        : egmt... egmt....(masih bergeming)
Ayu                 : egmt apa mas ahmad?(sambil melihat jam tanganya)
Ahmad masih enggan untuk menjawab, namun dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
Ayu                 : (melihat jam tanganya) haduh,,, maaf mas ahmad, aku uda masuk itu, aku duluan ya.as...(Belum sempat ayu mengucapkan salam)
Ahmad                        : aku mencintaimu, maukah kau jadi pacarku?
Wajah ayu tiba-tiba terlihat lunglai, wajah ahmad pun juga begitu namun menyimpan harapan. Bunga mawar dan boneka panda ada ditangan kanan dan kirinya.
Ayu masih belum mampu berkata-kata, dia masih mencerna kata-kata ahmad barusan
Ahmad                        : apakah kau mau menjadi pacarku?
Ayu masih diam, seolah dia syok berat mendengar ucapan ahmad. Ahmad merasa cintanya ditolak oleh ayu. Kedua tangan kanan dan kirinya memegang mawar dan boneka bear love ukuran sedang.
Ahmad                        : ya sudah jika kamu memang ngak mau nerima aku.(mulai berbalik)
Ayu                 : mas ahmad..... apa aku bilang aku menolakmu.tapi aku perlu sampaikan ini ke ibuku. Aku perlu minta restu beliau, meski jika kita nanti baru pacaran.
Mendengar itu, ahmad kembali berbalik dan memberikan mawar dan boneka bear lovenya pada ayu.
Keduanya saling tersenyum, dan..
Ayu                 : apa aku bilang aku menolakmu.tapi aku perlu sampaikan ini ke ibuku. Aku perlu minta restu beliau, meski jika kita nanti baru pacaran.(ayu tersenyum malu)
Ahmad                        : iya, aku ngerti og.
Ayu                 : (melihat jam tangan) haduh mas,,,, aku dah terlambat masuk kelas nih.... aku duluan aja ya. .(tersenyum)
Ahmad hanya tersenyum-senyum. Begitupun dengan ayu, bibirnya juga ikut tersenyum ketika berlari menuju kelas.
ahmad hanya tersenyum dan berjalan menuju kampus.
Ahmad                        : haduh.... uda masuk lagi.(melihat jam di hp nya)
Malam harinya ketika dirumah.
Ayu                 : bu...
Ibu                   : apa? (Sambil masak)
Ayu                 : egmt....(ragu)
Ibu                   : (berbalik) apa to yuk, ?
Ayu                 : egmt... bu, ayu kan sudah dewasa, sekarang ayu sudah semester 7. Jadi....(diam)
Ibu                   : sudahlah yu, langsung aja. Kamu mau ngomong apa?
Ayu                 : (agak sedikit malu-malu berjalan menuju ibu) ada laki-laki yang menyatakan cinta pada Ayu. Jadi,...
Ibu                   : kamu mau nanya ibu setuju atau tidak? Merestui kamu apa tidak?(sudah tau apa maksud anaknya)
Ayu                 : egmt...(mengangguk)
Ibu ayu sedikit terlihat berubah ekspresinya. Hal itu membuat ayu merasa agak aneh.
Ayu                 : ibu marah?
Ibu ayu hanya terdiam, tak lama mulutnya mulai bergeming.
Ibu                   : kamu ini sudah besar ayu, kamu taukan ditradisi keluarga kita?
Ayu mulai berfikir tentang perjodohan yang biasa keluarganaya lakukan. Karna mereka sangat menjujung tinggi adat budaya jawa. “ah... ibu,pasti perjodohan” (ucap ayu pelan)
Ayu                 : aduh,,, ibu, tapi sekarang itu sudah jamanya beda. Ngak kaya dulu, ibu dulu sama eyang akung dan uti dijodohkan. Tapi aku ngak bisa kayak gitu bu.
Terlihat ayu sangat memaksa, dan wajah ibu berubah seketika
Ibu                   : ayu........ kamu ini, masih mending bisa disekolahkan sampai kuliah, harusnya kamu itu bersyukur. Di keluarga kita yang bisa kuliah hanya kamu saja sama saudaramu riste, sedangkan saudara kita yang lain ngak bisa ngrasain seperti kamu dan dia. Wong wadon itu tempatnya didapur,d an dia hanya manud sama ibu dan bapaknya.
Ayu                 : tapi bu, tolonglah.. ibu ngak bahagiakan menikah sama  bapak? Bahkan sampai bapak meninggal ibu tidak mencintai bapak kan?(air mata mengalir di kedua mata ayu)
Tak lama, tangan ibu ayu mendarat di pipi kirinya. Merasa ibunya telah berbuat jahat, ayu berlari kedalam kamar dan menangis. Sementara itu, ibunya masih didapur dan diam duduk dikursi beberapa saat sampai air yang dimasaknya mendidih. Lantas, diambilnya handphone di atas meja dan mencoba mencari nama. Tak lama, dia memanggil orang diseberang sana.
Ibu                   : halo, ini mbak ratmi?
Terdengar dia sedang menanti balasan orang diseberang sana.
Ibu                   : mbak, anakku jatuh cinta dengan temanya satu kampus. Aku bingung mbak dengan anak itu,
Wajah ibu terlihat mendung. Air matanya menetes.
Ibu                   : iya mbak.. makasih
Setelah itu, ponselnya di matikan dan diletakan diatas meja. Setelah diam beberapa saat, ibu berjalan menuju kamar ayu.
“tok....tok.....tok.....” terdengar suara pintu diketuk.
Ibu                   : ibu boleh masuk?
Tak ada jawaban dari dalam kamar. Tanpa diizinkan pun, akhirnya pintu kamar itu dibuka. Ibu mencoba masuk kedalam kamar dan mendekati ayu.
Ibu                   : ayu.... kamu itu putri ibu satu-satunya. Ibu harap kamu mengerti.(membelai kepala ayu)
Ayu masih diam, dan tak lama dia mulai bicara.
Ayu                 : kalau aku anak ibu satu-satunya, kenapa ibu tak membiarkan aku hidup bahagia.? Kenapa aku tak boleh berpacaran dengan laki-laki yang aku cintai? Ibu ngak sayang sama aku. Ibu benci sama aku. Aku benci sama ibu.(menangis)
Ibu hanya terdiam, dan tak lama mulutnya mulai bergeming.
Ibu                   : baiklah, ini demi kebahagiaan putri ibu. Ibu merelakan kamu memilih dia.
Mendengar itu, ayu merasa bahagia. Dia tau bahwa ibunya akan selalu memberikan apa yang dia minta.
Ayu                 : makasih bu(memeluknya)
Ibu mendekat pada ayu, dan membelai rambut anaknya itu.
Ibu                   : sekarang kamu besar, ibu percaya dan merestui apapun yang terbaik untukmu. Tapi, ada satu syarat yang ibu ingi ibu ajukan padamu.
Ayu                 : syarat apa bu?
Ibu                   : ibu ingin kau ajak dia menemui ibu, ibu juga ingin tau seperti apa pria yang mencintaimu itu.
Ayu                 : iya ibu, baiklah.
Ibu                   : bagus, ibu menyayangimu.
Ayu                 : (tersenyum) ibu, makasih. Aku juga sayang ibu(memeluk ibu, sambil bibirnya manyun dan hidungnya mencari bau sesuatu). Bu....
Ibu                   : apa yu?
Ayu                 : (memegang rambutnya). bu..... ibu belum cuci tangan ya? kenapa rambutku dikenain kecap?
Ibu                   : eh..... eh iya, hehehe.... maaf. Ibu ngak sengaja.
Wajah ayu manyun, namun tetap tersenyum senyum. Diapun akhirnya menuju kamar mandi dan ganti baju. Setelah itu mengambil hpnya dan mengetik pesan untuk ahmad.
“untuk mas ahmad, aku menerimamu. Karna ibuku merestuiku”(dibacakan sambil ngetik)
Taklama ada balasan sms.
“alhamdulillah.... aku mencintaimu”(balasan dari ahmad)
Ayu tersenyum membaca pesan dari ahmad itu. Matanya berbinar dan segera dia menuju dapur
Ayu                 : ibu..... aku mencintaimu....(diciumnya pipi sang ibu)
Sang ibu hanya merasa bahagia dengan kebahagiaan anaknya itu.
Ibu                   : apa-apaan kau ini?
Ayu                 : pokoknya aku mencintai ibu.emuach.....(berlari kekamar dengan tersenyum-senyum)
Setelah kembali kekamar, Ayu lantas tidur.
                                                ###
Esokan harinya mereka berdua bertemu di tempat biasa, di lorong fakultas pertanian. Ayu dan Ahmad sudah mulai bergandengan tangan, mereka duduk-duduk sambil terlihat asyik ngobrol. Ahmad masih memegang tangan Ayu dengan hangat. Tak lama tiara muncul dari arah barat dan melihat mereka berdua sedang bermesraan.
Tiara                : iiiihhhh........ you are be couple? (sambil senyum-senyum)
Ayu dan ahmad hanya senyum satu dan yang lainya. Mereka saling pandang, dansaling melempar tawa.
Tiara                : hey.. what happend with you arre? Ah, you are gone out with but didn’t eat together (sedikit becanda)
Ahmad                        : iya, kami baru jadian tadi malam. Soal makan-makan, aman deh..... ntar kamu milih sendiri makanan yang kamu mau.
Tiara                : really?
Ahmad                        : beneran...
Tiara                : oke, ofcourse, i wantnot to distrubs the folling inlove person.hahahaahha
Ahamd dan ayu hanya tersenyum.
Ahamd                        : yaudah sana pergi....(sambil becanda)
Setelah tiara pergi, ayu mulai mengajak ahmad bertemu ibunya.
Ayu                 : mas,..
Ahmad                        : apa?
Ayu                 : tadi malem, ibu minta mas menemui beliau. Beliau ingin tau seberapa seriusnya mas sama aku. Jadi...
Ahmad                        : iya... mas akan lakuin apapun demi cinta kita. Kapan kita akan ketemu ibu?
Mulai berfikir
Ayu                 : mas masih ada kuliah?
Ahmad                        : kebetulan mas sudah selesai kuliah. Apa kita mau pergi sekarang saja?
Ayu                 : iya mas, kebetulan hari ini ibu mau pergi kejogja kerumah saudara. Mumpung beliau belum berangkat kita kesana sama-sama dulu.
Ahmad                        : baiklah, rumahmu deket kan dari sini?
Ayu                 : iya.
Ahmad dan ayu berjalan menuju rumah ayu. Terlihat canda dan tawa menghiasi kebersamaan keduanya. Cukup berjalan beberapa menit, ayu sudah sampai dirumah
Ayu                 : assalamuallaikum. Ibu.
Tak lama terdengar suara dari dalam “ ya” diikuti suara pintu dibuka.
Ibu                   : tumben sudah pulang?(menaruh curiga, dan melihat kearah pemuda disampingnya.)
Ayu                 : iya bu, hari ini gak da kuliah. Kosong lagi. Mendorong ibu masuk rumah.
Ibu                   : apaan itu, kuliah kosong aja.
Ayu                 : ya ndak tau lah bu, mungkin dosen ada kepentingan diluar.(bela ayu). Ohya bu, aku mau ngenalin ibu sama mas ahmad yang kemarin aku ceritakan keibu.
Ibu diam dan melihat ahmad yang menjulurkan tanganya kedepan. “ sopan” ucap ibu dalam hati.
Ahmaad          : ahmad
Ibu                   : ibunya ayu. Silakan duduk.
Ahmadpun duduk, ibunya duduk di kursi sampingnya. Sedang ayu masuk kedalam mempersiapkan minuman dan jamuan yang lainya.
Ibu                   : nak ahmad, benarkah nak ahmad mencintai putri ibu?
Ahmad                        : iya bu. Saya mencintai putri ibu.
Ibu                   : nak ahmad sudah kerja atau masih kuliah?
Ahmad                        : alhamdulillah say kuliah sambil kerja bu.
Ibu                   : ow,,, gitu, nak ahmad kerja dimana memangnya?
Ahmad                        : saya kerja di rumahsakit swasta di sini bu. Kebetulan kemarin saya ambil sekolah kedokteran, sekarang saya meneruskan study saya untuk mengambil spesialis.
Ibu melihat ada prospek yang bagus dari anak muda ini, mengingat bahwa ilmu kedoktran universitas ini adalah yang bagus. Ditambah dia juga seorang dokter muda, tentunya sudah mapan.
“ wah... dokter, hidup anakku terjamin. Masa tuaku juga bahagia karna ada yang ngurus,apalagi lu punya mantu dokter. Dikeluarga kan ngak da yang mantunya dokter” ucap ibu dalam hati
Ibu seketika itu berubah sikapnya
Ibu                   : yasudh, nak ahmad sekarang silakan duduk saja dulu. Ayu sebentar lagi datang.
Ahmad                        : jadi.... gimana bu? (menggosok-gosok kedua telapak tangan di depan lututnya)
Ibu                   : jadi apa nak?
Ahmad                        : apa saya direstui dengan ayu?
Saat itu ayu datang dengan membawa baki kecil berisi minuman dan  sepiring roti kukus. Ayu melihat kearah ibu dan ahmad sambil menurunkan minumanya. Suasana hening sejenak.
Ibu                   : ibu merestui kalian.
Aahmad dan ayu tersenyum lega. Mata mereka berbinar seolah kebahagiaan itu datang dengan cepatnya. “makasih bu” kata-kata itu muncul dari bibir ayu yang menghambur mendekap ibunya. Melihat itu ahmad hanya tersenyum.
Ibu                   : eh eh.... kereta ibu berangkat sebentar lagi, ibu harus berangkat ke jogja.(ibu sedikit melonggarkan pelukan ayu, ayu melepaskan pelukan ke ibu)
Ayu                 : eh iya, yaudah. Biar kita antar ke stasiun bu.
Ahmad                        : iya bu, kebetulan saya tadi bawa mobil.
Ibu                   : ndak usah, ibu sudah panggil becak tadi.
Ayu                 : oh,, yaudah.
Ibu masuk kedalam rumah mengambil kopernya dan membawanya keluar, tak lama becaknya datang dan ada diluar. Ayu, ahmad dan ibu bersama-sama keluar mengantarkan ibu sampai depan.
Ibu                   : bukan karna ibu restui kalian, kalian bisa berbuat apa-apa ya?ibu percaya sama kalian, jangan kecewain ibu.(pesan ibu pada anak gadisnya itu)
Ayu                 : iya bu.
Ahmad                        : saya akan berusaha menjaga ayu bu, dan saya akan jaga kepercayaan ibu.
Ibu                   : yasudah lu gitu, ibu bisa tenang.( mencium kening ayu, ahmadpun menyalami an mencium tangan ibu. Kemudian berjalan menuju becak dan naik.)
Ayu                 : hati-hati bu
Ibu hanya tersenyum dan berlalu.
Sementara itu di rumah ahmad dan ayu masuk kembali kedalam rumah.
Ayu                 : alhamdulillah ya jalan kita bersama dipermudah, semoga kedepanya kita akan selalu bersama.
Ahmad                        : insyaAllah iya. Adek tenang saja, mas inginkan aadek yang jadi wanita terakhir alam hidup mas.
Mendengar itu ayu hanya tersenyum, sedangkan Tangan ahmad memegang tangan ayu.
Ayu                 : yasudah, kalo begitu aku bentar lagi akan ada rapat buat seminar di BEM, trus juga akan ada pembahasan kerja dengan tim persma. Mungkin hari ini aku akan sedikit sibuk mas.
Ahmad                        : mas sore nanti juga harus ke rumah sakit, untuk mengecek pasien. Nanti mas juga ada rapat dengan dokter ahli. Jadi mas juga akan agak sibuk.
Ayu                 : yasudah, kita kekampus yuk.
Ahmad                        : iya.
Merekapun berjalan bersama-sama, dan berpisah di dekat masjid.
Ahmad dan ayu jarang ebrtemu, ahmad jarang ke kampus karena sering praktik di rumah sakit.walau sesekali dalam seminggu dia kekampus untuk materi. Sedangkan ayu, dia masih sibuk dengan beberapa organisasi intranya. Meski sudah berpacaran, ayu dan ahmad jarang bersama karna kesibukan masing-masing itu. Ayu justru lebih sering bersama dengan tiara. Mungkin karna mereka satu fakultas dan satu organisasi.
Suatu ketika di tengah-tengah persiapan rapat seminar, sambil menunggu teman-teman, ayu dan tiara ngobrol bareng.
Tiara                : kamu ngak kangen sama ahmad yu?
Ayu hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari tiara.
Tiara                : i ask you, infact you smile. What fun?
Ayu                 : ngak apa-apa ti, tapi kamu itu lucu.
Tiara                : fun why?
Ayu                 : ya lucu,.... ya jelas kangen lah ma pacar sendiri. Tapi mau gmana lagi, kitakan Cuma bisa lewat sms hubunganya.
Tiara                : ahmad never make relationship with someone after his father death. He type is loyal man and very love to his mother. His brother and sister didn’t care again with their mom. Just he and his young brother, riza who stil loyal to acompany their mother. Now he so beausy and work hard to fill their living cost.
Ayu                 : ( tersenyum) iya. Kemarin dia juga bercerita padaku tentang hal itu. :tapi apa dia pernah pacaran sebelumnya? Dan kalo boleh tau, seperti apa pacarnya yang sebelumnya? Dan apa dia cantik?
Tiara diam sejenak dan menghembuskan nafasnya agak panjang
Tiara                : what will oke if i said to you?
 Ayu                : hahahaha... ya ngak apa-apalah, toh mereka dah putus.
Tiara diam sejenak dan mengambil nafas, mulai bercerita.
Tiara                : she is beautifull , she is most primadona in her faculty. But, the girl take psikology departement
wajah ayu langsung berubah.
Tiara                : eh... don’t change your ekspresi like that.(tiara jadi merasa ngak enak)
Ayu                 : ngak apa-apa ti... tapi ti, knapa dia milih aku, padahal cewek disini yang cantik banyak?
Tiara terdiam sejenak. Dan tak lama dia mulai angkat bicara
Tiara                : in the time she 6 grade. They are in relations 4 years ago. But finally, they are break when ahmad father deadth..(tiara kemudian terdiam sejenk)
Tiara                : ceweknya hamil dengan cowok lain.
Ayu terdiam seketika, di melihat kedepan kosong mendengar itu.
Tiara                : dia punya pacar lain selain ahmad. waktu itu selingkuhanya seorang pengusaha muda anak pengusaha minyak. Dan semenjak itu, ahmad merasa bahwa fisik itu bukan yang dia cari, tapi hati dari calon pendamping hidupnya kelak.
Ayu                 : ow... begitu.trus gmana ceweknya sekarang?
Tiara                : maksudnya?
Ayu                 : maksudq keadaan ceweknya sekarang?
Tiara diam sejenak
Tiara                : waktu itu  kandunganya di gugurkan setelah ahmad tau, orang tuanya ngak tau kalau dia hamil. Kata ahmad, dia cewek yang cerdas. Makanya dia ngak mau sampai namanya dimata keluarga yang cantik dan pintar jadi hilang karna dia hamil.
Ayu                 : ow gitu. (ayu berubah ekspresi wajah)
Tiara memandang ayu lekat dan melihat kesedihan itu.
Tiara                : heh,, aku cerita ini sama kamu ya biar kamu tau aja, bukan mau bikin kamu sedih. (tersenyum mencandai)
Ayu                 : yei.... siapa yang sedih. aku gak habis pikir aja gitu, bodo banget tu cewek tega nglakuin itu sama ahmad. Sudah ganteng, pinter, dokter, shaleh, mandiri lagi.
Tiara                : yah,,,, lu ntar masih sama si ceweknya kamu ngak ketemu sama dia donk. Tentunya dia dah nikah sama si ceweknya tadi.
Ayu hanya tersenyum mendengar itu, tersenyum dengan ekspresi tidak berdosanya.
Ayu                 : hehehee... iya ya, tapi...
Tiara                : tapi apa?
Ayu                 : sekarang ceweknya dimana?
Tiara                : wah.. lu itu aku kurang tau yu, mereka dah ngak kontak2an lg setelah lulus.
Ayu                 : ow... gitu.
Mereka berdua ngobrol2 sampai akhirnya seorang memanggil mereka
Pemeran pembantu      : hey... ayo naik ke lantai 3, udah masuk,
Tiara                            : oh, iya.
Mereka berduapun naik keatas dan mengikuti perkuliahan.
Sepulang dari kuliah, ayu rasanya ingin langsung pulang kerumah
Tiara                : yuk.. ayo ikut aku keluar. Kita cari buku ke gramedia gitu?
Anita               : iya yuk, ayo.
Ayu                 : aduh ti, nit, maaf banget, kayake aq mau langsung pilang nih. Rasane pengen cepet pulang ae.
Tiara                : halah, it’s becaus Ahmad not here. Actually, if Ahmad in here you always want to here.(sambil menyenggol pundak ayu)
Ayu hanya tersenyum-senyum.
Anita               : hla,,,, where is Ahmad? He didn’t came to campus today?
 Ayu                : no, he had practice in hospital. So he didn’t came to campus today.
Ayu tersenyum, namun menyimpan sedikit kecurigaan pada anita. Karna wajah anita berubah.
Tiara                : oh...  don’t think about it.(merangkul lengan ayu). Ayu, if you want back to home we are oke. No problem,J
Ayu                 : oke
Ayu hendak pulang kerumahnya dan melangkahkan kaki meninggalkan tiara bersama anita. Belum sempat dia melangkah, handphonenya berdering. “ahmad”
Ayu                 : hallo mas ahmad.. assalamuallaikum.(menunggu balasan dari ahmad.)
Ayu                 : iya ni mas uda selesai kuliah, ada apa mas?
Menunggu balasan dari yang disebrang sana.
Ayu                 : ke ngarsopuro? Boleh, kapan?
Anita terlihat berubah ekspresi wajahnya, namun ayu dan tiara tidak mengetahui hal tersenut. Sedang tiara hanya tersenyum mendengarkan.
Ayu                 : nanti jam 4? Oke. Waallaikumsalam.
Dimatikan handphone oleh ayu, setelah itu dia mendekat pada tiara dan anita.
Ayu                 : nanti aku mau diajak mas ahmad ke ngarsopuro,
Tiara                : wah... it’s great. Is he will a pinch you?
Ayu                 : no, he will wait for me. Because he said that he have big suprise for me. :)
Tiara                : Are you sure? What the surprise?
Ayu                 : i don’t know.
Anita               : i hope..(agak pelan)
Tiara                : heah? What are you talking about?
Anita               : no, nothing.
Ayu berjalan pulang kerumahnya dan mencoba untuk bersiap-siap ke ngarsopuro.
Ayu                 : oke, i will back to home and chose my goodest clothes.
Tiar                  : hhahahaha... you are so cute. Oke, good bye.
Mereka bertiga berpisah.
Sementara itu, sambil berjalan dan setelah berpisah dengan tiara di parkiran kampus. Anita marah-marah sendiri di gazebo.
Anita               : bullsheet, why must ayu? Ahmad actually my have. He must be my boysfriend. (nesu-nesu). I will make their relationship broke.(tersenyum)
 

Ngarsopuro
Ahmad                        :  i will give the ring to her, and hope we will engaged.
Ahmad wait in the under of tree. Tak lama, tiba-tiba muncul anita.
Anita               : hey.... ahmad. What are you do in here?
Ahmad                        : i wait my girlfriend, ayu. What are you do here?
Anita               : no, nothing. I just want to hang out.
Ahmad                        : oh... yes.
Anita               : do you want to acompany me hang out?
Ahmad                        : i’m sorry. But I wait Ayu.
Anita               : but ayu not yet come. Just a few minutes, not more.
Ahmad                        : ah... i,..
Anita               : please, i’m also ayu friend. So, why you want not to help ayu’s friend?
Ahmad                        : oke..
Ahmad dan anita berjalan-jalan membeli makanan. Saat itu tanpa sepengetahuan ahmad ayu telah datang dan melihat mereka berdua. Saat itu ayu melihat dari jauh. Anita mengetahui kedatangan ayu, dan mencoba menggandeng tangan ahmad. Melihat hal itu, ayu berlari menjauh. Ahmad marah pada anita yang menurutnya tidak sopan.
Ahmad                        : anita. Apa yang kamu lakukan? Kamu itu tidak sopan. Bagaimana jika sampai ayu tau ha?dia bisa berfikir macam-macam.
Anita               : maaf ahmad, aku ngak sengaja. Tadi ada tikus lewat, dan aku ngrasa takut aja.
Ahmad                        : yasudah, terserahlah. Aku mau pergi dulu.
Anita               : ahmad...!!! ahmad!!!
Anita merasa sedih karna ahmad mengibaskan tanganya. Namun disisi lain dia senang karna ayu melihatnya merangkul tangan ahmad.
Anita               : aku yakin ayu pasti berfikir yang tidak-tidak soal aku dan ahmad.. (anita tersenyum licik)
Sementara itu ahmad berlari menuju tempatnya yang semula. Dia yakin bahwa ayu tadi sudah kesini dan melihatnya. Ahmad melihat ayu duduk dibawah pohon tempat duduknya semula.
Ahmad                        : ayu...
Ahmad melihat ayu tersenyum.
Ayu                 : eh mas,
Ahmad                        : sudah lama menunggu?
Ayu                 : lumayan, tapi ndak papa. Mas tadi nemenin anita kan? Makane aku ngak berani ganggu aja. J
Ahmad                        : ayu.. maaf ya. Mas...
Ayu                 : maaf buat apa mas? Orang ayu ngak ngapa-ngapa og. Santai saja, ayu paham og.
Ahmad                        : (mendekat memegang tangan ayu) makasih ayu, kamu dah ngertiin mas.
Ayu hanya tersenyum saja.
Ahmad mengurungkan niatnya untuk memberikan cincin itu, dia merasa itu bukan waktu yang tepat.
Ayu                 : jadi suprisenya apa?
Ahmad                        : egmt... apa ya. Egmt... makan-makan sepuasnya di tempat yang kamu mau.
Ayu                 : bener...?
Ahmad                        : bener.... ayok.
Mereka berdua berjalan bergandengan tangan dan meninggalkan tempat itu.
Keesokan harinya
Tiara                : haduh-haduh, so happy i’m. Last day i hang out with my boysfriend and got suprise. Egmt... so sweet(gaya kemayu)
Ayu                 : hehe... you are over acting tiara.
Anita hanya diam saja. Ayu merasa ada yang aneh dengan anita.
Ayu                 : yesterday i also saw you in ngarsopuro nit. You have hang out too?
Anita               : yes. It’s me. Sorry, i must go to the library.
Anita berjalan meninggalkan ayu. Dia berjalan mau pergi ke kantin, namun tiba-tiba bertemu ahmad di tangga
Anita               : haduh... pucuk dicinta, ulampun tiba. Tuing tuing...
Anita berjalan mendekati ahmad
Anita               : mas ahmad...  hay.
Ahmad                        : hay jg nit. Ada apa nit?
Anita               : ngak mas, Cuma mau nanya ajah.
Ahmad                        : oh,..
Anita               : mas ahmad lagi sibuk ngak? Lu ngak si..
Ahmad                        : sibuk itu, maaf ya.
Ahmad berjalan meninggalkan anita, anita hanya diam disana dan menyanyi sendiri
“ sungguh teganya dirimu teganya-teganya-teganya.houwo.. houwo.. houwo....”
Anita turun kebawah, dia berjalan menuju gazebo. Dan menyendiri,
Anita               : ah... mas ahmad, dia membuat aku galau. Aku harus bisa deket dengan mas ahmad.oh.... galau galau galau....(agak menjerit)
Orng-orang      : cew itu gila ya?(melihat kearah anita semua.
Anita               : apa? Ngak biasa liat cewek cantik apa?huhu.....
Anita masih duduk menggalau di gazebo. Dia masih termenung memikirkan bagaimana meneklukan ahmad.
2 tahun waktu berlalu, selama dua tahun juga ayu dan anita masih tetap menjadi satu. Sedangkan anita, dia masih menggalau dan mencoba merebut hati ahmad dari sisi ayu dengan berbagai cara. Namun akhirnya dia selalu gagal... gagal dan gagal maning..
Di rumah ayu
Ahmad                        ; ayu...
Ayu                 : iya mas? Ada apa?
Ahmad                        : yu, kita sudah 2 tahun berpacaran. Sudah saatnya mas harus mengakhiri pacaran kita.
Ayu                 : apa???????? Mas mau putusin ayu?
Ahmad                        : bukan.. bukan itu. Maksud mas bukan itu.
Ayu                 : so? Apa mas?
Ahmad                        : kita kan sudah berpacaran lama banget, nah mas pengen mengakhiri masa pacaran kita untuk menikahimu. Jadi...
Ayu                 : jadi apa mas?
Ahmad                        : maukah kamu menikah dengan mas?
Ayu merasa terharu,,,, oh... mas ahmad, ......
“dengarkanlah,.. wanita impianku, malam ini akan kusampaikan... janji suci...” ahmad menyanyikan lagu itu untuk ayu, ayu dibuat terklepek-klepek oleh ahmad.
Ayu                 : i just wanna say i do, i do, i do do do do........
Ahmad merasa senang mendengar itu.setelah itu.
Ahmad                        : akhirnya... ibu akan dapat mantu ketiganya.
Ibu tiba-tiba datang. Dan mendengar perkataan ahmad.
Ibu                   : apa?  Jadi nak ahmaad anak ketiga?
ahmad             : ngeh bu... ada apa ngeh bu?
Ibu                   : ngak ada nak.... ngak apa-apa.
Ahmad merasa heran tiba-tiba. Dia melihat gelagat yang aneh dari ibu.
“kring......”
Handphone ahmad berdering. Diangkatnya handphone itu dan ternyata ada korban kecelakaan. Dia diminta untuk segera kerumah sakit.
Ahamd                        : baik... saya akan ke rumahsakit sekarang.
Ahmad                        : ayu, ibu... saya harus kerumah sakit sekarang, ada pasien kecelakaan. Assalamuallaikum.
Ayu & ibu       : waallaikumsalam wr. Wb.
Ahmad pergi, setelah itu ibu dan ayu berbicara.
Ibu                   : ayu... ibu tidak merestui kamu dan ahmad menikah.
Ayu                 : apa bu? Bukanya ibu dulu setuju aku menikah dengan mas ahmad?
Ibu                   : iya, ibu setuju, tapi dulu sebelum ibu tau jika ternyata ahmad adalah anak ketiga.
Ayu                 : lantas apa hubunganya dengan anak ketiga bu? Apa itu ada masalah?ngak kan?
Ibu                   : itu jelas ada masalah ayu, ahmad anak ketiga dan kamu anak pertama. Dalam trah jawa itu tidak dibenarkan dan kualat.
Ayu                 : ibu, trah jawa lagi, trah jawa lagi. Ibu ini kenapa sih, ini di abad 21 bu. Kenapa ibu masih memegang teguh trah jawa?udah lah bu.. restui kami.
Ibu                   : ndak ayu, untuk yang ini ibu tidak bisa mengijinkan kamu. Sekarang, kamu tinggal pilih, ibu atau ahmad? Jika kamu pilih ibu, tinggalkan ahmad. Jika kamu pilih ahamad, silakan pergi dan ibu tidak akan menganggap kamu sebagai anak ibu.

Ibu pergi keluar meninggalkan ayu di dalam ruang tamu sendirian. Disaat seperti itu, ayu biasa menelfon temanya tiara.
Ayu                 : ti, datang kerumahku dong. Aku pengen cerita. Kamu dikos kan?
Ayu                 : yadah, aku tunggu ya?oke.. assalamuallaikum
Ayu duduk-duduk dikursi ruang tamu sambil melamun, tak lama tiara datang.
Tiara                : what happend yu?
Ayu                 : ti, aku sedih. Ibu ngak ngerestui hubunganku sama mas ahmad.
Tiara                : why?
Ayu                 : karna mas ahmad anak nomer 3 dan aku anak nomer satu. Malah ibu nyuruh aku milih, pilih ibu atau mas ahmad.lu aku milih ibu, aku harus ninggalin mas ahmad. Lu aku milih mas ahmad, aku harus ninggalin ibu. Aku bingung ti.
Tiara                : it’s complicated yu.be patient.
Ayu                 : aku harus bagaimana ti? aku mencintai mas ahmad, tapi disisi lain aku sayang banget sama ibu. Aku bingung ti.
Tiara                : yes yu, i see.  Now, i think you must take a rest before. After that, we look for the way together. And did you said to mas ahmad?
Ayu                 : not yet.
Tiara                : i think you have to say it to mas ahmad.
Ayu                 : yes ti, of course.
Tiba-tiba ibu masuk ruangan dan melihat mereka berdua. Dan berlalu
Tiara                : yu, i must go back. Say it to him, oke?
Ayu                 : u um...

Hari berikutnya
pagi itu ayu keluar dari rumahnya, dia berjalan mondar-mandir di jalan depan rumahnya.. ditelponya ahmad. Ayu bercerita pada ahmad apa yang dia ceritakan paada tiara. Ayu akhirnya menerima masukan ahmad dan berencana akan segera meluncur kerumah ayu. Tak lama ahmad sampai.
Ayu                 ; mas, maafin ayu ya.
Ahmad                        : knapa harus minta maaf dek,? Gak papa, mas ngerti og. Sekarang ibu dmana?
Ayu                 : didalam mas. Ayu kita masuk saja.
Ahmad mengangguk dan berjalan kedalam. Dia menemui ibu dan menyapanya. Ibu masih bersikap biasa saja.
Ahmad                        : bu, mohon maaf. Kehadiran saya disini ingin.... melamar ayu. Apakah ibu merestui kami?
Ibu diam sejenak.
Ibu                   : ibu sudah sampaikan ke ayu jawaban ibu mengenai ini, dan semuanya sudah ibu serahkan pada ayu.
Ahmad merasa bingung.
Ahmad                        : iya bu, tapi kami juga minta doa restu dari ibu.
Ibu diam sejenak.
Ibu                   : nak ahmad, semua keputusan ditangan ayu. Ibu merestui kalian jika kalian menikah. Tapi dengan satu catatan ibu sudah tidak akan menganggap kalian bagian dari keluarga ibu.
Ahmad diam dan bingung... dia hanya bisa menyerahkan semua keputusan itu pada ayu.
Ahmad                        : ayu... pilihlah yang terbaik. Jangan sampai menyesali apapun itu. Mas bisa nerima apapun yang kamu pilih.
Seketika itu ayu menjadi galau.
Ayu                 : bu... ayu mencintai ibu, bahkan sangat melebihi nyawa ayu sendiri. Tapi ayu juga benar2 mencintai mas ahmad, mas ahmad yang slama ini melindungi ayu, menjaga ayu dan ayu menemukan sosok ayah itu pada mas ahmad bu. Jadi tolong restui kami bu. Ini saja permintaan ayu.
Ibu diam sejenak, tak bergeming. Sepertinya masih kokoh dengan pendirianya.
Ibu                   : ayu, maaf nak. Ibu tidak bisa.
Mendengar itu buntulah semuanya. Ayu merasa sangat sepi, egitupun dengan ahmad.
Ibu                   : nak ahmad, pergilah dan carilah wanita yang lain selain ayu. Diluar sana masih banyak wanita yang lebih baik dari ayu.
Ayu                 : ibu...
Ahmad                        : dengarkan nasihat ibu ayu, patuhi ibumu. Beliau adalah surgamu.
Ayu                 : ngak mas ahmad... aku mencintai mas ahmad.
Ahmad                        : ini jawaban dari Allah yu. Ikhlaslah. Jika kita berjodoh, qt akan ketemu di syurga kelak.
Ahmad pergi begitu saja meninggalkan ayu bersama ibu. Ayu menangis, tapi dia juga sadar apa yang di katakan ahmad itu benar.
Ayu                 : ayu mencoba ikhlas mas.

Akhirnya, setelah 1 tahun. Ayu mendengar kabar bahwa ahmad telah menikah dengan anita. Sedangkan ayu saat ini masih sendiri. Mendengar kabar pernikahan ahmad, ayu menjadi sakit, namun dia tidak mau diraawat dirumah sakit. Saat ayu sakit, ahmad mengunjungi ayu bersama anita istrinya. Saat itu ikut pula tiara,
Ahmad                        : anita istriku, aku datang kesini hanya menjenguk ayu sebagai sahabat kita. Tidak lebih dari itu.
Anita               : iya mas.
Ahmad masuk kedalam kamar ayu dan melihatnya terbaring sambil memejamkan mata.
Ahmad                        : tekanan batinya terlalu berat.
Melihat ahmad berkata seperti itu, anita sedikit cemburu.
Tiara                : oh my best friend. You are sick now.
Ibu hanya mengantarkan mereka tanpa banyak berkata-kata. Ayu masih tetap memejamkan mata, hingga tak berselang lama matanya terbuka. Wajah pertama yang dilihatnya adalah ahmad, bersama istrinya anita. Setlah itu ibunya dan tiara.
Ayu                 : ayu minta maaf sama kalian semua, ayu banyak salah sama kalian. Tolong di ikhlaskan.
Semua merasa agak kebingungan. Ayu terus saja beristighfar tanpa memperdulikan kata-kata siapapun. Dari mulutnya terus saja di lafadzkan istighfar dan tahlil,
Ahmad                        : ayu, ini mas ahmad.
Ayu masih tidak memprdulikan ahmad. Ibu menangis melihat anaknya, sampai akhirnya. Di ujung tahlil yang diucapkan ayu. Dia menutup matanya dan menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya. Tersungging sebuah senyuman dari bibirnya.
Ahmad                        : innalillahi wainnailahii rojiuwn.....
Mendengar itu, ibu menangis mengingat apa yang telah dia lakukan. Tapi nasi telah menjadi bubur. Semuanya sudah tidak bisa dikembalikan lagi.
Ahmad                        : selamat tinggal ayu. Engkau akan mendapatkan yang jauh lebih baik disana.

-END-

Powered by Blogger.