Wednesday, April 24, 2013

Para pendusta yang tidak sadar telah berdusta

Darwis tere liye

Hallo, tidakkah kita benci dengan orang2 yg suka berdusta? Siapa yang tidak.

Maka, jangan salah, jangan buru-buru ngacung tangan ngaku benci sama orang suka berdusta, boleh jadi kitalah termasuk orang2 yang suka berdusta itu, dan lebih mencemaskan lagi, kita justeru mendustakan agama kita sendiri? Bagaimana mungkin? Tentu saja mungkin. Kita shalat, kita zakat, kita puasa, bahkan bolak-balik naik haji, tapi kita telah mendustakan agama kita sendiri? Bagaimana mungkin? Tentu saja, Kawan.

Bukalah surah pendek Al Maa'uun. Banyak orang hafal surah ini, bahkan anak2 SD sudah hafal. Favorit dibaca pas shalat, pendek soalnya. Aroaitallazi yukazzibu biddin (1) fazalikallazi yadu'ul yatim (2) wala yahuddu a'la toamilmiskin; artinya "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin." (Al Maa'uun 1-3)

Dusta sudah semuanya. Benar2 mendustakan agama, shalat rajin, puasa rajin, zakat rajin, pergi haji iya, tapi menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Aduh, boleh jadi percuma kita mengaku beragama jika kita tidak bermanfaat di dunia ini, bahkan menyakiti anak yatim dan mengabaikan orang miskin. Karena oh karena, agama itu ada dalam keseharian, ada dalam bertetangga, ada dalam setiap adab dan prilaku, melebur dalam kalimat, perbuatan, bukan cuma ibadah besar yang terlihat. Agama itu bukan cuma ketika kita punya paham, golongan, kaum, guru, lantas merasa lebih baik dari paham, golongan, kaum lain.

Itulah kenapa disebut mendustakan agama.

Hallo, apakah sudah paham golongan para pendusta?

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.